A. Pengertian
Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris Communication
berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis
yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama
makna.
Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi,
misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung
selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang
dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna.
Menurut Robbiins dan Jones ( 1982 ),
Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang–orang
mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antar sesama manusia melalui
pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain serta
mengubah sikap dan tingkah laku tersebut.
Duldt-Battey ( 2004 ), Mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah
proses penyesuaian dan adaptasi yang dinamis antara dua orang atau lebih dalam
sebuah interaksi tatap muka yang pada saat tersebut terjadi ide, makna,
perasaan dan perhatian.
R.D. Lawrence Kincaid ( 1981) Komunikasi --- suatu
proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lainnya, yang ada pada gilirannya akan tiba pada
saling pengetian mendalam.
Roger Dalam Stuart G.W ( 1998), menekankan hakikat komunikasi
sebagai suatu hubungan yang dapat menimbulkan perubahan sikap dan tingkah laku
serta kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian dari orang-orang yang
terlibat dalam komunikasi.
Dari
beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
suatu proses pertukaran ide, perasaan, dan pikiran antara dua orang atau lebih
yang bertujuan untuk terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku serta
penyusuaian yang dinamis antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi.
B. Tujuan Komunikasi
|
Pada
umumnya komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan :
|
1.
|
Supaya yang apa kita
sampaikan itu dapat dimengerti.
|
2.
|
Dapat Memahami orang
lain.
|
3.
|
Supaya gagasan kita
dapat diterima oleh orang lain.
|
4.
|
Dapat Menggerakkan
orang lain untuk melakukan sesuatu.
|
C. Fungsi Komunikasi
Goran Hedebro, dalam bukunya commucation and Social Change in Developing Nations
( 1982 ), mengemukakan bahwa fungsi komunikasi massa bertujuan :
1.
Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru
untuk mengubah sikap dan perilaku kearah modernisasi
2.
Mengajarkan ketrampilan baru.
3.
Berperan sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan.
4.
Menciptakan efisiensi tenaga dan biaya terhadap mobilitas seseorang
5.
Meningkatkan aspirasi seseorang
6.
Menumbuhkan partisipasai dalam pengambilan keputusan terhadap hal-hal
yang menyangkut kepentingan orang banyak
7.
Membantu orang menemukan nilai baru dan keharmonisan dari suatu
situasi tertentu
8.
Mempertinggi rasa kebangsaan
9.
Meningkatkan aktivitas politik seseorang
10. Mengubah struktur
kekuasaan dalam suatu masyarakat
11. Menjadi sarana untuk
membantu pelaksanaan program-program pembangunan
12. Mendukung pembangunan
ekonomi, sosial dan politik suatu bangsa
D. Unsur-Unsur Komunikasi
- Komunikator ( sender ).
Komunikator adalah orang yang memprakarsai adanya komunikasi. Prakarsa
timbul karena jabatan, tugas, wewenang dan tanggung jawab ataupun adanya
sesuatu keinginan atau perasaan yang disampaikan.
Syarat – syarat yang perlu diperhatikan oleh seseorang komunikator :
1.
Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinya
2.
Ketrampilan berkomunikasi
3.
Mempunyai pengetahuan yang luas
4.
Sikap
5.
Memilki daya tarik dalam arti kemampuan untuk melakukan perubahan
sikap
- Komunikan ( Receiver
).
Komunikan adalah orang yang menjadi obyek komunikasi, pihak yang
menerima berita atau pesan dari komunikator. Komunikan yang juga diesebut
sebagai sasaran atau penerima .
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk
kelompok, partai atau negara.
Penerima adalah elemen dalam proses komunikasi, karena dialah yang
menjadi sasaran dari komunikasi, Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima,
akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan,
apakah pada sumber, pesan atau saluran. Dan komunikan, bisa persona, kelompok
dan massa.
- Pesan ( Message )
Pesan adalah segala sesuatu yang akan disampaikan. Pesan berupa ide,
pendapat, pikiran dan saran.
Pesan atau berita juga merupakan rangsangan yang disampaikan oleh
sumber kepada sasaran. Pesan tersebut pada dasarnya adalah hasil pemikiran atau
pendapat sumber yang ingin disampaikan kepada orang.
Penyampaian pesan banyak macamnya, dapat dalam bentuk verbal ataupun
non verbal seperti gerakan tubuh, gerakan tangan, ekspresi wajah dan gambar.
Pesan dapat disampaikan dengan tatap muka atau melalui media
komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat,
atau propaganda. Dalam bahasa Inggris, pesan biasanya diterjemahkan
dengan kata message, content atau informasi.
Syarat-syarat pesan harus memenuhi :
- Umum,
- Jelas dan gamblang.
- Bahasa yang jelas.
- Positif.
- Seimbang
- Penyesuaian dengan
keinginan komunikan
- Media
Media yang dimaksud di sini ialah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat
mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa
bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi panca indera
dianggap sebagai media komunikasi.
Berkat perkembangan teknologi komunikasi khususnya di bidang
komunikasi massa elektronik yang begitu cepat, maka media massa elektronik
makin banyak bentuknya, dan makin mengaburkan batas-batas untuk membedakan
antara media komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi. Hal ini disebabkan
karena makin canggihnya media komunikasi itu sendiri yang bisa dikombinasikan
(multi-media) antara satu sama lainnya.
Selain media komunikasi seperti di atas, kegiatan dan
tempat-tempat tertentu yang banyak ditemui dalam masyarakat pedesaan, bisa juga
dipandang sebagai media komunikasi sosial, misalnya rumah-rumah ibadah, balai
desa, arisan, panggung kesenian, dan pesta rakyat
- Umpan balik ( Feedback )
Umpan balik adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal
dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur
lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya
sepucuk konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang
digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke
tujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
- Lingkungan
Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat
macam, yakni lingkungan fisik (geografis), lingkungan sosial budaya
(kesamaan bahasa, adat istiadat dan status sosial), lingkungan psikologis
(kejiwaan, menghindari komunikasi yang mungkin menyinggung perasaan, menyajikan
materi sesuai usia khalayak) dan dimensi waktu (situasi yang tepat, musim).
E. Pengaruh Komunikasi terhadap Perilaku
Organisasi.
Sebagai komunikator, seorang pemimpin
organisasi, manajer, atau administrator harus memilih salah satu berbagai
metode dan teknik komunikasi yang disesuaikan dengan situasi pada waktu
komunikasi dilancarkan. Sebagai komunikator, seorang manajer harus menyesuaikan
penyampaian pesannya kepada peranannya yang sedang dilakukannya. Dalam hubungan
ini, Henry Mintzberg seorang profesor manajemen pada McGill University di
Montreal-Kanada, menyatakan wewenang formal seorang manajer menyebabkan
timbulnya tiga peranan: peranan antarpersona; peranan informasi; dan peranan
memutuskan.
1.
Peranan antarpersona seorang manajer meliputi
tiga hal:
a.
Peranan tokoh.
b.
Peranan pemimpin.
c.
Peranan penghubung.
2.
Peranan informasi. Dalam organisasinya,
seorang manajer berfungsi sebagai pusat informasi. Ia mengembangkan pusat
informasi bagi kepentingan organisasinya. Peranan informasional meliputi
peranan-peranan sebagai berikut:
a.
Peranan monitor. Dalam melakukan
peranannya sebagai monitor, manajer memandang lingkungan sebagai sumber
informasi.
b.
Peranan penyebar. Dalam peranannya sebagai
penyebar ia menerima dan menghimpun informasi dari luar yang penting artinya
dan bermanfaat bagi organisasi, untuk kemuian disebarkan kepada bawahannya
c.
Peranan juru bicara. Peranan ini memiliki
kesamaan dengan peranan penghubung, yakni dalam hal mengkomunikasikan informasi
kepada khalayak luar.
3.
Peranan memutuskan. Seorang manajer memegang
peranan yang sangat penting dalam sistem pengambilan keputusan dalam
organisasinya. Ada empat peranan yang dicakup pada peranan ini:
a.
Peranan wiraswasta.
b.
Peranan pengendali gangguan.
Seorang manajer berusaha sebaik mungkin menanggapi setiap tekanan yang menimpa
organisasi.
c.
Peranan penentu sumber.
Seorang manajer bertanggung jawab untuk memutuskan pekerjaan apa yang harus
dilakukan, siapa yang akan melaksanakan, dan bagaimana pembagian pekerjaan
dilangsungkan.
d.
Peranan perunding. Bagi manajer, perundingan
merupakan gaya hidup karena hanya ialah yang mempunyai wewenang untuk
menanggapi sumber-sumber organisasional pada waktu yang tepat, dan hanya ialah
yang merupakan pusat jaringan informasi yang sangat diperlukan bagi perundingan
yang penting.
F. Dimensi-Dimensi
Komunikasi dalam Kehidupan Organisasi
- Komunikasi
internal.
Komunikasi internal
organisasi adalah proses penyampaian pesan antara anggota-anggota organisasi
yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan
dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal
ini bisa berujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi kelompok. Juga
komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder (menggunakan
media nirmassa). Komunikasi internal ini lazim dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari
bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan
kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan
instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dll kepada
bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran,
pengaduan-pengaduan, dsb. kepada pimpinan.
- Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama
seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan
dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam
organisasi atau mengalir antarbagian. Komunikasi lateral ini memperlancar
pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu
organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya,
serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.
- Komunikasi
eksternal.
Komunikasi eksternal
organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar
organisasi. Pada organisasi besar, komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh
kepala hubungan masyarakat dari pada pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri
oleh pimpinan hanyalah terbatas pada hal-hal yang ianggap sangat penting saja.
Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik:
a. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak.
Komunikasi ini dilaksanakan umumnya bersifat informatif, yang dilakukan
sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada
hubungan batin. Komunikasi ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah
organisasi; press release; artikel surat kabar atau majalah; pidato
radio; film dokumenter; brosur; leaflet; poster; konferensi pers.
b. Komunikasi
dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi
merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukan
oleh organisasi.
Sumber: