Sabtu, 14 Desember 2013

Evaluasi

   A.Pengertian Evaluasi
Istilah evaluasi sudah menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia, akan tetapi kata ini
adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu  evaluation  yang berarti penilaian atau  penaksiran (Echols dan Shadily, 2000 : 220).  Sedangkan menurut pengertian istilah  “evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek  dengan menggunakan instrumen  dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk  memperoleh kesimpulan” (Yunanda : 2009).
Pengertian Evaluasi menurut para ahli:
·      Menurut Stufflebeam dalam Lababa (2008), evaluasi adalah “the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives," Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan. Masih dalam Lababa (2008),
·      Worthen dan Sanders  mendefenisikan “evaluasi sebagai usaha  mencari sesuatu yang  berharga (worth). Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program, produksi serta alternatif prosedur tertentu”.
·       Tague-Sutclife (1996 : 1-3), mengartikan evaluasi sebagai "a systematic process of determining the extent to which instructional objective are achieved by pupils". Evaluasi bukan sekadar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tuiuan yang jelas.
·      Menurut Djaali dan Pudji (2008 : 1), evaluasi dapat juga diartikan sebagai “proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas obyek yang dievaluasi”.
Dari pengertian-pengertian tentang evaluasi yang telah dikemukakan beberapa ahli di atas, dapat ditarik benang merah tentang evaluasi yakni evaluasi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut. Karenanya, dalam keberhasilan ada dua konsep yang terdapat didalamnya   yaitu efektifitas dan efisiensi.

B.Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan, demikian juga dengan  evaluasi. Menurut Arikunto (2002 : 13), ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan  tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara keseluruhan, sedangkan  tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen.
Menurut Crawford (2000 ; 30), tujuan dan atau fungsi evaluasi adalah :
1.    Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan.
2.    Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap  prilaku hasil.
3.    Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan.
4.    untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan.
Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan-bahan Pertimbangan untuk menentukan/membuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu  proses pengumpulan data yang sistematis.

C.  Prinsip-Prinsip Evaluasi
Terdapat beberapan prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi, yaitu sebagai berikut :
1.             Keterpaduan
Evauasi harus dilakukan dengan prinsip keterpaduan antara tujuan intrusional pengajaran, materi pembelajaran dan metode pengjaran, serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan. Karena itu perencanaan evaluasi harus sudah ditetapkan pada waktu menyusun satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan intruksional dan materi pengajaran yang hendak disajikan.
2.             Keterlibatan peserta didik ( siswa )
Prinsip ini berkaitan dengan metode belajar CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif ) yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif, karena keterlibatan peserta didik dalam evaluasi bukan alternatif, tapi kebutuhan mutlak, untuk mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajr mengajar yang dijalaninya secara aktif. Penyajian evaluasi oleh guru merupakan upaya guru untuk memenuhi kebutuhan siswa akan informasi mengenai kemajuannya dalam program belajar mengajar.
3.             Koherensi
Dengan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau evaluasi pencapaian belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam kegiatan belajar mengajar. Demikian pula tidak diterima apabila alat evaluasi berisi butir yang tidak berkaitan dengan bidang kemampuan yang hendak diukur.
4.             Pedagogis
Sebgai alat penilai hasil belajar. Di samping itu Perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivator bagi diri siswa.
5.             Akuntabel
Sejauh mana keberhasilan program pengajaran maka evaluasi haruslah menjadi alat akuntabilitas atau bahan pertnggungjawaban bagi pihak yang berkepentingan seeprti orangtua siswa, sekolah, dan lainnya.

D. Standar Evaluasi
Standar yang dipakai untuk mengevaluasi suatu kegiatan tertentu dapat dilihat  dari tiga aspek utama (Umar, 2002 : 40), yaitu;
a.    Utility (manfaat)
Hasil evaluasi hendaknya bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan atas program yang sedang berjalan.
b.    Accuracy (akurat)
Informasi atas hasil evaluasi hendaklah memiliki tingkat ketepatan tinggi.
c.    Feasibility(layak)
Hendaknya proses evaluasi yang dirancang dapat dilaksanakan secara layak.

E.Model Evaluasi
Ada beberapa model yang dapat dicapai dalam melakukan evaluasi (Umar, 2002 : 41-42), yaitu :
·      Sistem assessment
Yaitu evaluasi yang memberikan informasi tentang keadaan atau posisi suatu sistem. Evaluasi dengan menggunakan model ini dapat menghasilkan informasi mengenai posisi terakhir dari sauatu elemen program yang tengah diselesaikan.
·      Program planning
Yaitu evalusi yang membantu pemilihan aktivitas-aktivitas dalam program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhannya.
·      Program implementation
Yaitu evaluasi yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti yang telah direncanakan.
·      Program Improvement
Yaitu evaluasi orang memberikan informasi tentang bagaimana  program berfungsi, bagaimana program bekerja, bagaimana mengantisispasi masalahmasalah yang mungkin dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan.
·      Program Certification
Yaitu evaluasi yang memberikan informasi mengenai nilai atau manfaat program.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat beberapa perbedaan  antara model-model  evaluasi, tetapi secara umum model-model tersebut memiliki persamaan yaitu mengumpulkan data atau informasi obyek yang dievaluasi sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan.

F. Teknik Evaluasi
 Secara garis besar, Teknik evaluasi digolongkan menjadi 2 yaitu teknik tes dan teknik non Tes
1.      Teknik non tes meliputi
a.      Rating scale atau skala bertingkat
Menggambarkan suatu nilai dalam bentuk angka. Angka-angka diberikan secara bertingkat dari anggak terendah hingga angkat paling tinggi. Angka-angka tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan terhadap angka yang lain.
b.     Kuesioner
Adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori. Dari segi yang memberikan jawaban, kuesioner dibagi menjadi kuesioner langsung dan kuesioner tidak langsung. Kuesioner langsung adalah kuesioner yang dijawab langsung oleh orang yang diminta jawabannya. Sedangkan kuesiioner tidak langsung dijawab oleh secara tidak langsung oleh orang yang dekat dan mengetahui si penjawab. Dan bila ditinjau dari segi cara menjawab maka kuesioner terbagi menjadi kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Kuesioner tertututp adalah daftar pertanyaan yang memiliki dua atau lebih jawaban dan si penjawab hanya memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia anggap sesuai. Sedangkan kuesioner terbuka adalah daftar pertanyaan dimana si penjawab diperkenankan memberikan jawaban dan pendapat nya secara terperinci sesuai dengan apa yang ia ketahui.
c.      Daftar cocok
Adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia anggap sesuai.
d.     Wawancara,
Suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali. wawancara dibagi dalam 2 kategori, yaitu pertama, wawancara bebas yaitu si penjawab (responden) diperkenankan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan yang ia diketahui tanpa diberikan batasan oleh pewawancara. Kedua adalah wawancara terpimpin dimana pewawancara telah menyusun pertanyaan pertanyaan terlebih dahulu yang bertujuan untuk menggiring penjawab pada informsi-informasi yang diperlukan saja.
e.      Pengamatan atau observasi,
Adalah suatu teknik yang dilakuakn dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya.
f.       Riwayat hidup,
Evaluasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidup objek evaluasi tersebut.

2.      Teknik tes.
Dalam evaluasi pendidikan terdapat 3 macam tes yaitu :
a.      Tes diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga kelemahan tersebut dapat memberikan perlakuan yang tepat.
b.     Tes formatif,
evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa tekah terbentuk setelah mengikuti program tertentu.dalam kedudukannya seperti ini tes dapat juga dipandang sebagai tes diagnostik pada akhirnya pelajaran evaluasi formatif atau tes formatif diberikan pada setiap akhir program.
c.      Tes sumatif,
Evaluasi sumatif atau tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian kelompok program atau sebuah program yang lebih besar. Dalam pengalaman disekolah tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian, sedangkan tes sumatif ini dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada setiap akhir semester.

Sumber:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar